Sabtu kemarin untuk pertama kalinya rasain turun dari lantai 19 jalan kaki
Baru juga nyampe di Apartemen Taman Anggrek nya pak Sukendro, di lantai 19, alarm meraung raung.
Panik juga, entah ada kebakaran atau teror Liat ke bawah ada mobil ambulans dan petugas di jalan, rame. Sudah banyak manusia di lantai dasar.
Kenceng banget jantung ini pompa,DUG.. DUG……. DUG.. DUG..DER..!
Liat dari kaca lantai 19, Penghuni apartemen semua tower dan pengunjung mall TA diarahkan untuk keluar dari gedung.
Terdengar ada yang kasih aba aba untuk evakuasi dalam 2 bahasa. Tapi karena panik suara dari speaker terdengar kayak bunyi nya oooooo semua ga jelas banget apa bunyinya..
Petugas minta untuk turun lewat pintu emergency,Jangan turun pakai Lift..! Tutup pintu, saya kabur.
Pas di depan, Ada petugas, saya tanya ada apa.
Dan petugas nya bilang simulasi evakuasi
Wow, saya kira ada apa,, jantung sudah mau lepas
Setahun sekali dibuat simulasi evakuasi. Dan saya beruntung banget, pas nyampe langsung ada simulasi.
Dapat hadiah turun apartemen 19 lantai jalan kaki.
Jarang jarang dapat pengalaman seperti ini.
Saya ikuti semua arahan. Mau rasain semua proses dari awal hingga akhir seperti apa, siapa tau nanti saya punya gedung sendiri,, amin hahahaha
Saya diarahkan turun lewat pintu emergency. Di setiap lantai yang menyambung ke Parkiran ada petugas yang mengarahkan untuk terus turun ke bawah, bawa bendera
Dan akhirnya saya dan semua penghuni dikumpulkan di halaman depan, seberang mall taman anggrek.
Ada tenda, ada checklist penghuni, ada petugas yang mengarahkan pakai TOA. Semua, termasuk bule, dan pakle yang jadi penghuni dan pengunjung terlihat antusias ikuti simulasi. Saya percaya mereka pun merasa butuh dan tahu latihan evakuasi ini untuk keamanan mereka sendiri.
Bencana tak ada yang tahu kapan datang, tapi saat terjadi, kaki ini sudah tau mesti kemana berlari
Simulasi berakhir, diperbolehkan kembali. Saatnya naik kembali ke lantai 19.
Tapi kali ini pakai Lift, bukan gak ada kerjaan pake alat transportasi bernama kaki.