Di kantor Anda lihat teman duduk bersender, memejamkan mata, itu Anda sebut si teman ingin istirahat sejenak. Anda tidak sebut si teman ingin tidur. Begitu pula di dunia penjualan. Ada klien tanya ini itu, Anda CUKUP sebut klien PUNYA KETERTARIKAN. Bila klien sudah bersedia BAYAR, Anda sebut klien SIAP TRANSAKSI.
Bayangkan bila terhadap situasi yang sedang berlaku Anda berikan status yang MELAMPAUI KEADAAN YANG SESUNGGUHNYA, baru sekadar tanya – tanya Anda sudah sebut klien siap transaksi, akan timbul miss reaksi. Belum apa – apa sudah langsung pemeriksaan sertifikat ke BPN, siapkan bank, siapkan notaris, dan tagihan komisi
Miss reaksi terjadi karena miss persepsi. Masuk ke fase SIAP TRANSAKSI itu tentunya klien sudah melewati beberapa tahapan, pastinya klien itu : sudah lihat lokasi, sudah setuju lokasi, sudah cocok harga.
Belum lewati 3 tahapan, belum bisa disebut siap transaksi.
Senang memang waktu terpikir klien segera transaksi, tapi tak pula sampai offside
by : Wandi