Di buku dan kelas – kelas, negosiasi diajarkan untuk mencapai kondisi Win Win. Tapi diluar kelas kita hidup di dunia yang bagi sebagian orang tak lebih adalah sebuah hutan yang penuh dengan predator dan mangsa.
Apalagi bagi para pendekar dunia bisnis, semua tak lebih sebuah permainan, tidak melibatkan emosi didalamnya saat termakan maupun memakan. Tak ada istilah kejam. Semua hanya masalah kesempatan. Siapa lebih cerdik dia yang menang.
Ada satu siasat negosiasi sederhana tapi mematikan. Korban yang terkena siasat ini bisa mengalah sampai titik nadir. Hanya tersaji pilihan RUGI BESAR atau HABIS SAMA SEKALI.
Siasat ini tidak butuh biaya, tidak butuh manusia, tapi sangat melukai korban. Siasat nya cukup dijalankan dengan TIDAK MENJALANKAN APAPUN, sengaja mengulur ulur waktu (buying time). Prinsipnya, siapa yang kehabisan waktu dia yang kalah.
Kondisi yang membuat siasat ini bisa berhasil adalah adanya KETERDESAKAN, biasanya masalah DANA. Dengan mengulur waktu pelaku membuat semua opsi jalan keluar musnah. Apapun bisa dibuat menjadi alasan untuk menunda waktu, mulai dari istri tak setuju, sampai jadi ribut dengan anak gara – gara kesepakatan yang dibuat.
Disaat korban sudah terdesak, pelaku sudah siap dengan mulut yang menganga. Korban tak punya pilihan selain menerima aneka kesepakatan baru dan permintaan merugikan yang diajukan. Tak sadar sejak awal sudah di bumbui hidup hidup.
=================
by : Wandi – Realtor Palembang