Dulu, saya tidak pernah percaya saya punya kesempatan untuk berhasil seperti yang lain, sampai saya menyadari bahwa saya punya kesempatan itu, dan terbukalah jalan itu dengan sendirinya.
Lama saya mencari jalan itu, ternyata dia ada di dalam sini, dekat sekali. Kesalahan saya adalah SAYA MENCARINYA DILUAR DIRI.
Ternyata saya hanya perlu melihat apa sisi baik dari berbagai situasi dan kondisi yang sedang saya hadapi dan miliki saat ini, dan semua jadi berbeda.
Bagaimana saya melihat istri saya misalnya, perspektif awal atas dirinya “cuma seorang sarjana ekonomi, mantan bankir yang tekun, hemat dan teliti”.
Begitu profil ini saya lihat dari sisi lain, potensinya saya temukan. Profil ini cocok menjadi pengelola keuangan bisnis saya. Dia Reliable juga Trustable.
Tak ada yang lebih baik memegang keuangan saya lebih dari seorang ISTRI yang pernah berkarier belasan tahun di bank dengan posisi terakhir kepala operasional.
Kisah David melawan prajurit raksasa Goliath adalah contoh lain bagaimana melihat secara berbeda kedalam diri sangat menentukan hasil akhir.
Sebelum pertarungan dimulai semua bilang Goliath akan menang karena besar, dan David akan kalah karena kecil.
Tapi David melihat secara berbeda. Baginya, Tubuh besar Goliath adalah sebuah kelemahan. Selain lambat, ukuran besar membuat Goliath mudah diserang David dari sisi manapun, pasti kena.
Selain itu,, Tubuh David yang lebih kecil adalah sebuah keuntungan, dia gesit dan cepat.
David mampu melihat kekuatan dalam dirinya dan mengenali peluang dan solusi dari masalahnya. Dia mampu mengubah kesulitan jadi kesempatan, dan kelemahan jadi kekuatan.
Umbul Ponggok, hanyalah sebuah desa kecil seperti desa terbelakang lainnya, sampai mereka menyadari mereka punya sumber mata air tawar yang bisa jadi tempat wisata berkelas. Dan hari ini penghasilan desa ini tumbuh dari 80 juta di 2005, jadi Rp14 miliar di 2019.
Faisal, seorang team senior saya, bertanya bagaimana caranya bisa punya piagam penghargaan dan plakat sebanyak saya.
Dia tak percaya bahwa dirinya punya kesempatan yang sama, sampai saya tunjukkan 3 kekuatan yang dimilikinya.
Pertama, 6,5 tahunnya bergabung sebagai agen properti di kantor kami adalah sebuah kekuatan. Jika 1 hari 8 jam kerja, 6,5 tahun setara 13.500 jam pengalaman di dunia penjualan.
Kedua, pengalaman menghandle banyak transaksi Milyaran, bahkan closing – closing di atas 3 Milyar, belum banyak dimiliki penjual lain.
Ketiga, pengalaman jualan 24 unit properti dalam 1 bulan, luar biasa.
Dengan tiga modal ini saja akan ada banyak perusahaan yang bersedia mendengarkan sharing ilmu penjualan dari Faisal. 10 perusahaan = 10 plakat / piagam pengakuan.
Dalam 2 menit saya membalikkan situasi yang ada dalam benak Faisal tentang dirinya.
Saat Anda mau menggunakan pikiran Anda untuk mengenali potensi unik yang ada di diri, niscaya Anda akan terkejut dengan peluang yang bisa tercipta darinya.
Cukup orang lain yang berpikir SEANDAINYA ini seandainya itu. Seandainya terlahir kaya, seandainya lulusan luar negeri, seandainya pintar bahasa asing. Jangan Anda.
Jangan berharap pada apa yang tidak Anda miliki, tapi gunakan dan manfaatkan semua yang ada pada diri Anda.
Percaya saya, rumput hijau tetangga itu bisa jadi rumput palsu. Bahagialah dengan rumput Anda, walau masih pendek, bila dirawat akan indah pada waktunya.
Apa yang Anda pikir sebagai kelemahan bisa jadi adalah sebuah anugerah dan kekuatan. Sebaliknya, Apa yang orang pikir sebagai kekuatan bisa jadi adalah titik lemah mereka, seperti situasi Goliath tadi.
Semua hal itu netral, Kita lah yang memberi makna, dari kacamata tertentu ini jadi baik, itu jadi buruk.
Beda perspektif beda nilai situasinya.
Bahkan ketika Anda adalah seorang Fresh Graduate, pengangguran, atau seorang yang hampir pensiun, Anda tetap punya kekuatan pada profil dan status Anda.
– Fresh Graduate = muda.
Usia muda adalah sebuah kelebihan, lebih sehat, lebih kuat, lebih up to date
– Pengangguran = punya waktu
Punya waktu yang banyak artinya bisa mengeksplorasi banyak hal, punya kesempatan mendalami suatu topik dengan lebih baik
– Calon pensiunan = kerja puluhan tahun
Sudah kerja puluhan tahun itu artinya berpengalaman di 1 industri. Wisdomnya banyak.
Selalu ada hal positif dan baik dari berbagai situasi dan kondisi. Tidak ada yang mutlak jelek tanpa ada baik – baiknya sama sekali.
Untuk dapat mengenali kebaikan besar yang datang di masa depan itu di mulai dengan mampu mengenali kebaikan – kebaikan kecil yang berharga yang sudah ada. Kenali dulu semut di depan mata agar dapat mengenali gajah di seberang lautan.
by : Wandi