Fakta, semua INGIN mendapatkannya. Namun orang bijak tau apa yang di inginkan terkadang harus mengalah dengan apa yang di-BUTUH-kan.
Ternyata yang dibutuhkan bukanlah fakta yang telanjang, tapi yang sudah di kemas dengan bahasa dan penyajian yang lebih baik.
Fakta yang disajikan dengan telanjang adalah bencana bagi banyak pihak. Tidak ada yang bahagia menerima fakta yang disajikan dengan telanjang. Akan menimbulkan ketidaksukaan, pertentangan, bahkan konflik.
Tenaga penjual menyampaikan informasi ke prospek pun sama, tak bisa tanpa di kemas. Beberapa bagian perlu di kesampingkan, beberapa bagian perlu di tonjolkan. Bagian yang menarik dibingkai dengan narasi untuk membangun ketertarikan.
Proses pengemasan fakta sudah dilakukan sejak sebelum di lempar ke publik untuk di konsumsi. Tidak merencanakan mengemas fakta sama saja merencanakan penolakan, sejak awal
=====
By : Wandi