Kondisi sedang isolasi mandiri kayak ini buat waktu jadi banyak. Ini situasi ibarat pedang bermata dua. Kalo bisa di manfaatkan dengan baik, ya jadi oke. Tapi kalo gak, bisa jadi hal.
Ada teman cerita tiap hari berantem dengan pasangan gara gara TIDAK ADA KERJAAN. Trus ada lagi kenalan yang jadi ribut sesama keluarga di rumah. Juga sama, gara gara TIDAK ADA KERJAAN.
Ya, tidak ada kerjaan benar benar dalam makna harafiah nya. Tidak ada kesibukan. Tidak ada kerjaan MEMBUAT PIKIRAN BERUSAHA MENEMUKAN AKTIVITAS . Akhirnya sembarangan berpikir, sembarangan menduga.
Hal yang tidak ada pun di anggap ada. Yang tidak terjadi di anggap terjadi. Dan hari demi hari kekusutan pikiran itu makin menggelinding membesar, seperti bola salju. Pikiran penuh curiga dan negatif thinking di sana sini. Ciri mental yang mulai terganggu kesehatan nya adalah emosi menjadi tidak stabil, dan pada pengguna social media, itu akan tercermin dari status nya, isinya bau perselisihan dan konflik.
Cegah kesehatan mental dan pikiran jadi memburuk. Caranya..? Buat diri Anda jadi ada aktivitas positif yang nyata.
Ada banyak hal yang bisa di lakukan. Bila sebagai tenaga penjual Anda bisa saja
– Merapikan dan mengupdate database customer
– Mengulang materi produk knowledge
– Menyapa customer baru dan lama
– Berlatih presentasi penawaran
Atau melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan profesi, seperti :
– Membaca buku- Menonton video pengembangan diri
– Menemani anak belajar
– Menemani pasangan masak
– Olahraga
Jangan biarkan diri Anda tanpa aktivitas sehari pun. Lakukan sesuatu yang menyenangkan.
Kan sudah tahu bahwa hidup itu pilihan. Termasuk memilih untuk sehat jiwa, raga, mental, dan pikiran, semua di tangan sendiri, bukan di tangan orang lain.
Tidak ada yang bertanggung jawab atas keadaan mental siapapun, semua jaga sendiri sendiri, kendalikan masing masing. Kan pikiran dan mental punya Anda. Bukan punya orang lain.
by : Wandi