Orang besar bicarakan ide dan gagasan,Orang kecil bicarakan orang lain.
Itu sebaris nasihat dari Eleanor Roosevelt, istri dari Franklin Delano Roosevelt, Presiden Amerika Serikat ke-32.
Berkat kekuatan karakternya, suaminya menjadi satu – satunya presiden Amerika yang terpilih empat kali dalam masa jabatan sejak tahun 1933 hingga 1945.
Eleanor memberikan suaminya cara mengenali siapa orang di sekitarnya dengan memperhatikan bahasa mereka, manakah topik yang lebih banyak dibahas, apakah pergunjingan atau gagasan.
Baginya, Anda tidak akan pernah bisa tumbuh besar dengan mendekatkan diri kepada orang – orang (berjiwa) kecil. Hari ini mereka membicarakan orang lain, kelak hari mereka membicarakan Anda.
Kelilingi diri dengan orang – orang yang selalu bicara tentang bagaimana untuk tumbuh lebih hebat, selalu berkeinginan menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Mereka, orang – orang besar ini menyemangati, saat ada yang mencapai keberhasilan mereka memberi selamat. Sebaliknya, orang – orang kecil berusaha agar Anda tidak meninggalkan mereka. Saat Anda mulai naik, mereka mulai menarik Anda turun ke bawah.
Robin Dunbar, antropolog dan psikolog evolusi dari Universitas Oxford berpendapat bahwa kita secara rata – rata dapat membina hubungan sosial yang stabil kepada 150 orang. Angka ini adalah batas yang ditetapkan oleh kapasitas pemrosesan neokorteks diotak kita.
150 orang ini adalah orang yang kita ajak berkomunikasi dengan lebih intense, juga kita ajak beraktivitas dengannya lebih sering. 150 orang ini bisa berasal dari keluarga, teman, kolega, rekan bisnis.
Dengan keterbatasan alamiah ini, sayang sekali bila kuota 150 orang itu diisi dengan manusia – manusia kecil yang penuh kepalsuan.
Hubungan yang sehat itu berkualitas, bukan berkuantitas. 1500 itu adalah angka kuantitas, 150 adalah angka kualitas.
150 bukan angka yang sangat besar, sehingga mestinya masih mudah untuk dipilah dan dipilih siapa yang layak masuk kedalamnya.
Buang jauh jauh, dan jangan masukkan ke dalam 150 orang lingkar dalam Anda, mereka yang :
– mencari Anda hanya saat butuh
– selalu merasa Anda ada kurangnya
– bersikap baik hanya di saat saat tertentu
– berbeda sikap di depan dan belakang Anda
– tidak bisa menerima Anda lebih baik
– banyak menggunjingkan orang lain
– senang lihat Anda susah, susah liat Anda senang.
– toxic, selalu menyakiti fisik, hati, dan pikiran Anda
Mereka yang layak untuk kita jadikan orang terdekat adalah mereka yang tidak pernah merasa kita kurang dan perlu memperbaiki diri di sana sini. Kita baik apa adanya.
Sementara mereka yang tidak layak di sisi kita akan selalu mampu melihat dimana kekurangan itu berada. Tidak perlu berkeras menjelaskan diri pada sahabat yang asli karena mereka tidak membutuhkan itu, dan mereka para pembenci tidak akan percaya penjelasan itu.
by : Wandi