Bagi saya, apakah saham, valas, emas, properti, itu hanyalah instrumen. Ide di baliknya sama : MENUMBUHKAN DUIT.1 Rupiah jadi 2 Rupiah1 Juta jadi 2 Juta1 Milyar jadi 2 MilyarMau pakai cara apapun ya akhir – akhir nya hasil nya berapa toh ? Maka saya pribadi tidak akan pernah terjebak pada perdebatan instrumen investasi apa yang terbaik.
Apapun yang di pandang terbaik, ya itulah yang terbaik. Bukan soal mana benar mana salah.Jalan manapun yang Anda tempuh, kuasai secara baik. Percayalah dari jalan manapun Anda bisa mencapai tujuan, bila Anda mahir.Ada orang kaya dari saham. Ada orang kaya dari valas, ada orang kaya dari emas, dan ada juga yang kaya dari properti.
Kebetulan saya memilih Properti sebagai instrumen investasi Tentunya jalan manapun tetap ada juga mereka yang kalah dan nyasar tidak sampai sampai didalamnya.Saya suka sekali dengan sebuah kutipan dari Soros “It’s not whether you’re right or wrong, but how much money you make when you’re right and how much you lose when you’re wrong.”Ngotot instrumen A terbaik atau B terbaik, lalu berdebat panjang bukan sesuatu yang menarik. Tapi lebih menarik membahas ngasilin berapa dari pilihan yang dibuat.Ujung ujungnya angka toh ? Cuan berapa ?
Catatan : Saya sharing bukan karena saya sudah hebat, tapi seperti sedekah, gak perlu nunggu kaya baru berbagi
by : Wandi